KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah
ini sebagai tugas mata kuliah KONSEP DASAR KEPERAWATAN dengan judul “ Proses Terjadinya Penyakit“.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen
Pembimbing atas bimbingan dan arahannya dalam penyusunan makalah ini, dan
kepada teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa Makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu
pengetahuan kita semua.
Lhoseumawe, 2
Oktober 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I . PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B.Tujuan penulisan…………….………………………………………….1
BAB II.PENDAHULUAN................................................................................... 2
........ A.Definisi Penyakit...................................................................................... 3
........ B.Penyebab Terjadinya Penyakit............................................................... 4
1.Agent…………………………………… ……………………………4
2.Host…………..…………………………………………………….….7
3.Envirotment……………………………………………………….….9
BAB III. PENUTUP.......................................................................................... .10
A. Kesimpulan........................................................................................... .10
B. Kritik dan Saran.................................................................................. .10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….…11
BAB I
PENDAHULUAN
A.LatarBelakang
Penyakit tidak pernah dating
tanpa sebab. Penyakit bukanlah nasib dan bukan merupakan keseluruhan yang
berada dalam tubuh kita dan mengendalikan kita. Kebanyakan dari
penyakit-penyakit disebabkan oleh kesalahan sederhana terhadap hukum-hukum dari
sebab dan akibat. Terjadinya penyakit terutama adalah akibat dari pelanggaran
terhadap hukum-hukum kesehatan yaitu hukum-hukum aktivitas dan istirahat,hukum-hukum
nutrisi, dan hukum-hukum pikiran dan jiwa.
Kemiskinan dan kurangnya
makanan menurunkan daya tahan tubuh masyarakat, dan terbatasnya pengertian akan
hal medis, sehingga perawatan-perawatan sangat kurang efektif. Semua dari
faktor-faktor ini menghasilkan akibat dari penyakit-penyakit infeksi dan
kematian dini, sebagaimana yang masih sering terjadi di Negara-negara
berkembang. Sekarang gambarannya berbeda di Negara-negara berkembang, tetapi
tidak selalu menjadi lebih baik. Diet dan gaya hidup ala Barat menjadi semakin
dan semakin populer bagi setiap orang yang membayar. Pekerjaan kantor yang dilakukan
sambil duduk dan memiliki kenderaan-kenderaan menjadi tuntutan, para penjual
makanan siap saji gaya Barat yang menjual makanan-makanan dengan kadar lemak
tinggi semakin menjamur, penggunaan tembakau dan alkohol juga meningkat, dan
dengan adanya perubahan-perubahan semacam ini, demikianlah terjadi
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi, juga penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh gaya hidup yang semakin buruk.
B. Tujuan Penulisan
B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang
masalah, tujuan penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui dan memahami
tentang penyakit terutama proses terjadinya penyakit. Mengetahui mengapa
terjadi penyakit, mengetahui gejala penyakit serta cara mencegah agar tidak
terkena penyakit
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Definisi Penyakit
Penyakit
dapat didefinisikan sebagai perubahan pada individu-individu yang menyebabkan parameter kesehatan mereka berada dibawah
kisaran normal. Tolok ukur biologik yang paling berguna untuk kenormalan
berkaitan dengan kemampuan individu untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dalam
tubuh dan beradaptasi dengan tuntutan-tuntutan ini atau perubahan-perubahan
pada lingkungan eksternal dalam rangka mempertahankan konstanan yang layak pada
lingkungan internal. Semua sel dalam tubuh memerlukan sejumlah tertentu oksigen
dan nutrient untuk kelangsungan hidup dan fungsinya, dan sel juga memerlukan
lingkungan yang menyediakan kisaran suhu yang sempit, kandungan air, keasaman,
dan konsentrasi garam. Dengan demikian, pemeliharaan kondisi internal dalam
batas yang cukup sempit merupakan gambaran penting tubuh normal
. Penyakit dikatakan ada, jika beberapa struktur dan fungsi
tubuh menyimpang dari ormal sampai pada suatu keadaan berupa rusak atau
terancamnya kemampuan untuk mempertahankan homeostasis normal atau individu
tidak dapat lagi menghadapi tantangan lingkungan. Pandangan subjektif seseorang
terhadap penyakit berkaitan dengan gangguan kemampuan untuk melakukan aktivitas
sehari-hari dengan nyaman.
Diatas segalanya, penyakit merupakan “bagian dan bidang” pasien. Proses normal dan abnormal mewakili segi-segi yang berbeda pada spectrum kontinu yang sama. Pada kenyataannya, benih-benih penyakit sering terdapat didalam mekanisme adaptif tubuh itu sendiri, mekanisme yang merupakan suatu pedang bermata dua yang potensial. Sebagai contoh, leukosit, yang penting dalam merespons serbuan mikroba, dapat menjadi agen pada cedera jaringan. Mekanisme yang memungkinkan seseorang menjadi kebal terhadap infeksi tertentu juga membentuk dasar untuk reaksi alergik, seperti hay fever dan asma. Dengan cara yang sama, mekanisme proliferasi sel yang memungkinkan individu untuk memperbaiki luka dan secara konstan memperbarui populasi sel di dalam berbagai jaringan dapat menimbulkan sifat yang tidak terkontrol, mencetuskan kanker
. Karakteristik dari penyebab timbulnya penyakit berupa induk semang (host), agent, dan lingkungan (environment), yaitu:
Diatas segalanya, penyakit merupakan “bagian dan bidang” pasien. Proses normal dan abnormal mewakili segi-segi yang berbeda pada spectrum kontinu yang sama. Pada kenyataannya, benih-benih penyakit sering terdapat didalam mekanisme adaptif tubuh itu sendiri, mekanisme yang merupakan suatu pedang bermata dua yang potensial. Sebagai contoh, leukosit, yang penting dalam merespons serbuan mikroba, dapat menjadi agen pada cedera jaringan. Mekanisme yang memungkinkan seseorang menjadi kebal terhadap infeksi tertentu juga membentuk dasar untuk reaksi alergik, seperti hay fever dan asma. Dengan cara yang sama, mekanisme proliferasi sel yang memungkinkan individu untuk memperbaiki luka dan secara konstan memperbarui populasi sel di dalam berbagai jaringan dapat menimbulkan sifat yang tidak terkontrol, mencetuskan kanker
. Karakteristik dari penyebab timbulnya penyakit berupa induk semang (host), agent, dan lingkungan (environment), yaitu:
B. Penyebab Terjadinya Penyakit
1.AGENT
Agent
ini sangat berpengaruh dalam proses terjadinya penyakit. Agent dibagi menjadi 2
macam yaitu agent hidup dan agent tak hidup.
a. Agent Hidup
Agent yang terdiri atas benda hidup seperti metazoa, fungi, protozoa, bakteri, rikettsia, dan virus yang menyebabkan penyakit yang bersifat menular.
- Karakteristik Agent hidup :
a. Proses deteksi dan identifikasi penyebab
b.Komposisi kimia
c. Komposisi genetik, Enzim
d.Viabilitas (kemampuan dapat bertahan hidup dan tumbuh kembali)
e. Reservoir: Suatu mekanisme yang kompleks dalam mempertahankan spesiesnya dan membantu bertahan hidup di dalam lingkungannya.
f. Sistem transmisi: Sistem yang membawa/mentranspor agent dari satu host ke host yanglain.
g. Latensi: perioda interval waktu yang diperlukan oleh agent untukmenjadiinfektif, sejak diekskresikan dari tubuh
h.Spesifitas: Setiap agent hanya dapat menyebabkan satu jenis penyakit
i. Selektivitas: Agent hidup mempunyai selektivitas atas dasar waktu dan organ target, sehingga penyakit timbul pada waktu tertentu lebih banyak daripada biasanya atau terjadi siklus dan juga menyerang organ tertentu saja.
j. infektivitas: kemampuan mikroba untuk masuk ke dalam tubuh host dan berkembangbiak di dalamnya.
k. Patogenitas: Daya suatu mikroorganisme untuk menimbulkan penyakit pada host.
l. virulensi: Kesanggupan organisme tertentu untuk menghasilkan reaksi patologis yang berat yang mungkin dapat menyebabkan kematian
b.Agen Tidak Hidup
- Agent tidak hidup dapat berupa:
a. Zat kimia yang berasal dari luar tubuh (exogen) terutama banyaknya
zat kimia pencemar lingkungan dan dari dalam tubuh (endogen)seperti metabolit dan hormon
b. Zat fisis seperti temperatur, kelembaban, kebisingan, radiasi pengion, radiasi non-pengion
c. Kekuatan Mekanis seperti tumbukan pada kecelakaan industri
d. Faktor fisiologis seperti usia
e. Faktor psikologis seperti tekanan jiwa akibat hubungan manusia yang tidak selaras
f. Faktor keturunan
- Karakteristik agent tak hidup:
a. Identifikasi
b. Dosis efektif
c. ekokinetik
d. Farmakokinetik
e.Toxisitas: kemampuan organisme untuk memproduksi reksi kima yang
toksis oleh substansi kimia yang dibuatnya
f.SistemTransmisi
h.Spesifitas
i. Selektivitas
j.Reservoir
a. Agent Hidup
Agent yang terdiri atas benda hidup seperti metazoa, fungi, protozoa, bakteri, rikettsia, dan virus yang menyebabkan penyakit yang bersifat menular.
- Karakteristik Agent hidup :
a. Proses deteksi dan identifikasi penyebab
b.Komposisi kimia
c. Komposisi genetik, Enzim
d.Viabilitas (kemampuan dapat bertahan hidup dan tumbuh kembali)
e. Reservoir: Suatu mekanisme yang kompleks dalam mempertahankan spesiesnya dan membantu bertahan hidup di dalam lingkungannya.
f. Sistem transmisi: Sistem yang membawa/mentranspor agent dari satu host ke host yanglain.
g. Latensi: perioda interval waktu yang diperlukan oleh agent untukmenjadiinfektif, sejak diekskresikan dari tubuh
h.Spesifitas: Setiap agent hanya dapat menyebabkan satu jenis penyakit
i. Selektivitas: Agent hidup mempunyai selektivitas atas dasar waktu dan organ target, sehingga penyakit timbul pada waktu tertentu lebih banyak daripada biasanya atau terjadi siklus dan juga menyerang organ tertentu saja.
j. infektivitas: kemampuan mikroba untuk masuk ke dalam tubuh host dan berkembangbiak di dalamnya.
k. Patogenitas: Daya suatu mikroorganisme untuk menimbulkan penyakit pada host.
l. virulensi: Kesanggupan organisme tertentu untuk menghasilkan reaksi patologis yang berat yang mungkin dapat menyebabkan kematian
b.Agen Tidak Hidup
- Agent tidak hidup dapat berupa:
a. Zat kimia yang berasal dari luar tubuh (exogen) terutama banyaknya
zat kimia pencemar lingkungan dan dari dalam tubuh (endogen)seperti metabolit dan hormon
b. Zat fisis seperti temperatur, kelembaban, kebisingan, radiasi pengion, radiasi non-pengion
c. Kekuatan Mekanis seperti tumbukan pada kecelakaan industri
d. Faktor fisiologis seperti usia
e. Faktor psikologis seperti tekanan jiwa akibat hubungan manusia yang tidak selaras
f. Faktor keturunan
- Karakteristik agent tak hidup:
a. Identifikasi
b. Dosis efektif
c. ekokinetik
d. Farmakokinetik
e.Toxisitas: kemampuan organisme untuk memproduksi reksi kima yang
toksis oleh substansi kimia yang dibuatnya
f.SistemTransmisi
h.Spesifitas
i. Selektivitas
j.Reservoir
B.HOST
Faktor penentu yang ada pada host :
1. Faktor-faktor yangdibawa atau sudah ada sejak lahir
usia, jenis kelamin, bangsa, keluarga, daya tahan natural
2. faktor-faktor yangdi dapat setelah dilahirkan
- status kesehatan umum
- status fisiologis (keadaan fungsi tubuh seseorang)
- status gizi
- pengalaman sakit
- stress atau tekanan hidup
- kekebalan dan respons imunologis
Karakteristik Host
1.Resistensi : Kemampuan dari host untuk bertahan terhadap suatu infeksi
2.Immunitas : Kesanggupan host untuk mengembangkan suatu respon imunologis,dapat secara alamiah maupun diperoleh, sehingga kebal terhadap suatu penyakit.
3.Infectiousness : Potensi host yang terinfeksi untuk menularkan kuman yangberada alam tubuh manusia kepada manusia dan sekitarnya
PerilakuHost
a. Perilaku dan lingkungan air
Penyakit bawaan air (water borne disease) disebabkan karena perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi air. Kualitas air ditentukan oleh kepercayaandan kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi air.
b.Perilaku dan lingkungan udara
Penyakit bawaan udara (air borne disesase) antara lain disebabkan oleh kurangnya ventilasi di dalam rumah, kepadatan rumah dalam satu kelompok masyarakat, kebiasaan membakar sampah, dan penerapan teknologi yang kurang sempurna dalam pabrik/industri
c. Perilaku dan Lingkungan makanan
Makanan berfungsi sebagai media transmisi dan merupakan agent penyakit.
Yang menentukan terjadinya penyakit karena makanan adalah Cara pengolahan makanan yang salah, kebiasaan makan makanan mentah,makanan yang diawetkan, hingga penyimpanan dan penyajian makanan yang tidak higienis.
d.Perilaku dan lingkungan kerja
Lingkungan kerja mengandung berbagai agent, yang dapat dikelompokkan ke dalam faktor fisis, kimia, biologi dan ergonomi. Selain itu dapat pula terjadi kecelakaan akibat kerja karena adanya mekanisasi dan elektrifikasi sistem kerja.
C.ENVIRONMENT
Definisi
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar diri host, baik benda mati, benda hidup, nyata atau abstrak, seperti suasana yang terbentuk akibat interaksi semua elemen-elementersebut, termasuk host yang lain.
Peran Lingkungan dalam kesehatan
Lingkungan berperan sebagai media transmisi yang mendukung terjadinya penyakit apabila media/lingkungan itu dapat membawa atau mendekatkan agent pada host.
1. Media transmisi yang tidak hidup seperti air, udara, makanan, debu disebutvehicle.Sedangkan yang hidup secara spesifik seperti insekta atau arthropodadisebutvektor.
2. Penularan penyakit dapat terjadi karena
- Fingers atau tangan yang kotor karena terkontaminasi agent
- Flies atau lalat merupakan media transmisi yang hidup
- Food atau makanan
- field atau ladang merupakan lingkungan padat atau litosfer dan menyebabkanpenyakit lewat debu
- Faeces/tinja merupakan buangan manusia yang berisi banyak agent.
C. Karakteristik lingkungan
1.Topografi : Situasi lokasi baik yang natural maupun buatan manusia yang mungkin mempengaruhi terjadinya penyebaran suatupenyakit tertentu.
2.Geografis : Keadaan yang berhubungan dengan strukur geologi dari bumi yangberhubungan dengan kejadian penyakit
BAB III
PENUTUP
A,Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa penyakit tidak muncul dengan sendirinya tetapi penyakit muncul karena gaya hidup yang tidak sehat. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
B.Saran
Berdasarkan pembahasan diatas kita sudah dapat melihat bahwa penyakit muncul dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat, maka dari itu, agar tubuh kita tidak terserang penyakit kita harus menerapkan pola hidup sehat serta melakukan pemeriksaan secara berkala..
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: http://www.scribd.com/doc/32765847/EPIDEMIOLOGI-LINGKUNGA
Shryock, Harold dan Mervyn
G. Hardinge. 2009. Kesehatan Keluarga dan Penyakit-Penyakit Umum:Kiat Keluarga
Sehat Mencapai Hidup Prima dan Bugar. Bandung:Indonesia Publishing House.
Mitchell, Clemency. 2008. Sehat Prima di Abad Keduapuluh Satu. Bandung:Indonesia Publishing House
Masjhur, Johan S. 1998. Manusia, Kesehatan dal Lingkungan: Kualitas Hidup Dalam Perspektif Perubahan Lingkungan Global. Bandung:Alumni.
Oswari, E. 1991. Penyakit dan Penanggulangannya: Petunjuk Praktis Bagi Kaum Awam dan Paramedis. Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Mitchell, Clemency. 2008. Sehat Prima di Abad Keduapuluh Satu. Bandung:Indonesia Publishing House
Masjhur, Johan S. 1998. Manusia, Kesehatan dal Lingkungan: Kualitas Hidup Dalam Perspektif Perubahan Lingkungan Global. Bandung:Alumni.
Oswari, E. 1991. Penyakit dan Penanggulangannya: Petunjuk Praktis Bagi Kaum Awam dan Paramedis. Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar